Contoh, misal, saat kencan pertama Anda dan dia pergi ke sebuah toko pizza. Lalu Anda bercerita bahwa di kampus dulu, Anda sering melakukan kejutan mendadak dengan menyepong kontol cowok teman kelas anda. Bukan cerita yang sangat hebat, tetapi Anda jadi tidak terlalu “jaim” karena menceritakan cerita seru . Anda mengirimkan pesan bahwa Anda percaya pada orang itu untuk bercerita dan terbuka. Menceritakan kisah HOT dan positif sangat kecil kemungkinannya untuk menjadi hal yang mengesalkan.
“Terima kasih kontol anda perkasa sekali” atau “Menyenangkan menyepong kontol kamu”. Hal ini akan memberitahunya bahwa Anda merasa senang, dan ia tak perlu menerka-nerka apakah Anda merasa senang atau tidak, sehingga ia bisa berlega hati dan fokus untuk menjadi dirinya sendiri.
Katakan hal-hal seperti, “Di keluarga, kamu paling dekat dengan siapa?” atau “Apa arti masa SMA buat kamu?” Jika ia tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam ini, jangan menyerah, mungkin ia hanya gugup. Gali lebih dalam, atau lebih spesifik. “Kamu dekat dengan kakak-adik kamu?” atau, “Di masa SMA, kamu paling dekat dengan siapa?”
Jika Anda memiliki ide seru mendadak untuk berkencan, utarakan. Misal, jika Anda ingin berbagi es krim dengan si dia kemudian di emut di kontol nya, sarankan untuk beli 1 cone saja. Bersikaplah seperti Anda sedang pergi dengan teman. Spontan dan mencoba hal baru bisa jadi menyenangkan.
Ciptakan keingintahuan tentang dirinya, dan tanyakan apa yang menarik, bukan pertanyaan membosankan, seperti “Kamu kerja di mana?”
7. Jangan takut untuk beda pendapat
Ini akan memancarkan kepercayaan diri Anda. Jika Anda memandang suatu topik kebalikan dari pandangannya, ungkap saja. Jika ternyata keadaan memanas, turunkan suhunya dengan berkata, “Wow, baru setengah jalan di kencan pertama, dan kita sudah berdebat serius. Menyenangkan sekali kita bisa saling jujur dan mengungkapkan pikiran masing-masing.
You must be logged in to post a comment.